Desa LAMBANGANKULON

pada tahun 2022 ini,desa lambangan kulon kecamatan bulu mengadakan PTSL massal untuk masyarakat lambangan kulon. dalam kesempatan ini di ikuti oleh 327  bidang. diharapkan dengan adanya program sertifikat tanah ini, masyarakat desa lambangan kulon lebih terjamin dan mempunyai kekuatan hukum.

Bertempat di aula Desa Lambangan wetan, Kamis Pon 14 Oktober 2021, 32 peserta dari 16 desa mengikuti pelatihan Sistem Informasi Desa.Pelatihan berlangsung selama 1 (satu) hari, dengan narasumber dari Dinas Komuniksi dan Informatika Kabupaten Rembang. Desa karangasem mengirimkan peserta dua orang yaitu

Sejarah telah mencatat bahwa Pulau Lombok pernah menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Karang Asem Bali yang berkedudukan di Cakranegara dengan seorang raja bernama Anak Agung Gde Jelantik. Berakhirnya kekuasaan Kerajaan Karang Asem Bali di Pulau Lombok setelah datangnya Belanda pada Tahun 1891, dimana

Wilayah desa berisi tentang penjelasan dan deskripsi letak wilayah desa. contohnya sebagai berikut :Batas-batas :Utara                      : HutanTimur              

Halaman ini berisi tautan menuju informasi mengenai Basis Data Desa. Ada dua jenis data yang dimuat dalam sistem ini, yakni basis data kependudukan dan basis data sumber daya desa. Sila klik pada tautan berikut untuk mendapatkan tampilan data statistik per kategori. Data Wilayah Administratif  

Dalam rapat pembahasan komitmen perekrutan karyawan hotel pada tanggal 24 Agustus 2016 di kantor desa sengigi telah menyepakati beberapa komitmen bersama diantaranya sebagai berikut:     1. Dalam perekrutan karyawan, pihak hotel harus memprioritaskan masyarakat senggigi minimal 35% 2. Pihak

Desa Senggigi ikut memeriahkan perayaan 17 Agustus 2016 sebagai hari jadi Indonesia yang ke 71 melalui kegiatan Karnaval yang diselenggarakan oleh Camat Batulayar Kabupaten Lombok Barat NTB. Acara karnaval dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Agustus 2016 dimulai pukul 15.30 s/d 17.00 wita. Masing-masing

Gotong royong yang dulu digagas pertama kali oleh pendiri bangsa, Ir. Soekarno kian hari semakin terkikis dengan budaya individual ditengah persaingan yang begitu ketat dalam mencapai tujuan tertentu, kenyataan inilah yang membuat nilai-nilai sosial ditatanan masyarakat yang sejak dulu sudah ditanamkan